Senin, 23 Februari 2015

Dampak Besar Kecilnya UKT terhadap Prestasti Mahasiswa Mahasiswi Universitas Negeri Semarang



Dampak Besar Kecilnya UKT terhadap Prestasti Mahasiswa Mahasiswi Universitas Negeri Semarang 


 


Oleh              

                             Muhammad Ajibahar Ap         8111414231
                             Agum Permana                        8111414228
                             Diani Juliani M                        8111414234
                             Fitria Dwi                                8111414221
                             Pulung Prabowo                      8111414248
                             Tri Handoyo                            8111414249





Universitas Negeri Semrang
Semarang
2014



Daftar Isi


Halaman pengesahan ..................................................................................I
Daftar isi .....................................................................................................II
Bab 1 Pendahuluan .....................................................................................1
1.1  Latar Belakang ...........................................................................1
1.2  Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3  Tujuan Penelitian ........................................................................3
1.4  Manfaat penelitian ...................................................................... 3
Bab 2 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 4
          2.1 Pengertian Uang Kuliah Tunggal ............................................... 4
          2.2 Pengertian Prestasi ..................................................................... 4
          2.3 Pengertian Mahasiswa ................................................................ 5
Bab 3 Metode Penelitian ............................................................................. 6
          3.1 Jenis Penilitan ............................................................................. 6
          3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................6
          3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 6
          3.4 Teknik Pengolahan data ..............................................................7
Bab 4 Hasil dan Pembahasan ...................................................................... 8
Bab 5 Simpulan dan Saran ..........................................................................13
Daftar Pustaka .............................................................................................14



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
                        Sebagaimana yang kita ketahui dalam perkuliahan dimanapun ada pembayaran uang kuliah, khususnya di Universitas Negeri Semarang (UNNES)  sendiri uang pembayaran semester sering dikenal dengan istilah UKT (Uang kuliah tunggal). UKT adalah besarnya nominal yang wajib dibayarkan satu kali tiap semester oleh mahasiswa guna memenuhi syarat administrasi. Besarnya  UKT disetiap universitas berbeda beda berdasarkan kebijakan setiap perguruan tinggi negeri. Adapun penentu besarnya UKT berdasarkan data-data yang diminta oleh universitas seperti penghasilan orang tua ,aset yang dimiliki, data keluarga dan lain lain.
Namun ,pada kenyataanya pada sistem pembagian ukt khususnya di universitas negeri semarang belum tepat pembagianya karena beberapa mahasiswa dan mahasiswi universitas negeri semarang yang mengeluhkan besar kecilnya ukt. Seharusnnya besar kecilnya ukt mahasiswa tidak menjadi beban, namun menjadi motivasi mahasiswa mahasiswi untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademiknya. Di bidang akademik mahasiswa mahasiswi dapat meningkatkan prestasinya dengan terus belajar sedangkan contoh di bidang non akademik mengikuti UKM yang ada di Universitas maupun Fakultas untuk mengembangkan bakatnya dan berprestasi di dalam UKM tersebut. Pada kenyataannya, tak jarang mahasiswa dan mahasiswi mengeluhkan tentang besarnya ukt yang mereka terima tak seimbang dengan kemampuann orang tua mahasiswa tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sudah pernah di Aula Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang diadakan Kajian Kritis Lintas Mahasiswa atau “Kaki Lima” yang bertema “Kebijakan UKT Perspektif Mahasiswa”. Sejak diberlakukannya pada awal tahun ajaran baru, UKT masih menyisakan banyak dilema dan problema. Penentuan golongan yang dirasa tidak sesuai dengan proporsinya memang benar adanya. Transparansi dan validasi data dari birokrasi masih perlu banyak yang dipertanyakan dan dimintai kejelasan. Proses menuju UKT pun sama carut-marutnya, kurangnya sosialisasi yang diberikan pemerintah membuat rakyat kelabakan tak karuan. Hal ini tentu menjadi shock tersendiri bagi rakyat (mahasiswa), menjadi salah satu  permasalahan yang harus segera diseleseikan. Tawaran datang menawarkan penyeleseian masalah, aju banding UKT. Namun kernyataannya, aju banding UKT belum dapat menjadi solusi konkret dalam permasalahan ini. Dapat dilihat realita dilapangan bahwa yang seharusnya mendapat golongan rendah mendapatkan golongan yang tinggi,
Sistem UKT sudah berjalan beberapa bulan dan sudah sekali bayar,  pada semester satu. Walaupun sudah terlihat sedikit kondusif, UKT ini masih menjadi topik utama dan mempunyai urgensi yang tinggi untuk segera diseleseikan agar kondusifitas  belajar Dalam perjalanan menuju semester dua, pihak birokrat terlihat saling tunjuk dan terkesan tidak bertanggungjawab atas apa yang disampaikan sebelum-sebelumnya dan menunjukkan tidak adanya keseriusan dalam menyeleseikan masalah UKT. Dimana, nanti  pada semester dua akan diadakan aju banding ulang. Namun, lagi-lagi kebijakan ini masih abu-abu dan masih mengambang tanpa adanya sebuah kejelasan. Seharusnya dengan adanya kegiatan banding dapat dijadikan awal untuk menyalurkan pendapat dan keluhan dari para mahasiswa yang keberatan akan UKT yang mereka dapatkan. Mahasiswa banding  Dari pihak Universitas mengadakan Banding UKT bagi mahasiswa yang masih keberatan dengan UKT yang mereka terima. Kemudian dari pihak universitas sendiri kembali mengevaluasi data para mahasiswa tersebut dan kemudian ditindaklanjuti oleh pihak universitas.  Namun masih ada beberapa mahasiswa yang belum puas, karena masih ada yang UKT nya masih tetap tinggi walaupun evaluasinya sudah dilakukan berulangkali sehingga banyak mahasiswa yang mengajukan banding lagi untuk diadakan evaluasi ulang , tetapi banyak juga mahasiswa yang sudah puas dengan hasil evaluasi tersebut dan menerimanya dengan ikhlas.

1.2     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dipaparkan maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1.         Bagaimana pengaruh UKT terhadap prestasi mahasiswa ?
2.         Bagaimana strategi yang tepat dalam pembagian kategori UKT supaya adil ?






1.3     Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.         Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukt terhadap prestasi akademik dan non akademik.
2.         Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam pembagian kategori UKT.

1.4       Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah supaya menjadi acuan terhadap mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang agar dapat memanfaatkan fasilitas dikampus dan menjadi mahasiswa mahasiswi yang aktif karena mahalnya ukt. Penelitian ini juga menjadi bahan evaluasi untuk rektor dan pembantu rektor. Selain itu, manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk dijadikan evaluasi untuk para Rektor.
           













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Uang Kuliah Tunggal (UKT)
            Menurut  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Permendikbud) No. 5 Tahun 2013 tertangal 23 Mei 2013 pasal 1 ayat 1 Uang Kuliah Tungal (UKT) merupakan sebagian biaya kuliah tungal yang ditangung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Uang Kuliah Tungal ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tungal dikurangi biaya yang ditangung oleh Pemerintah.

2.2 Pengertian Prestasi        
            Menurut Nasrun Harahap prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.
            Menurut Mas’ud Abdul Qohar prestasi adalah apa yang telat dapat diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang di peroleh dengan cara keuletan kerja. Prestasi dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan manusia karena sepasang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah.Prestasi meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan.
Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.
Menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.
Menurut W.S Winkel (1996:165) “Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.
Pengertian Definisi Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)

Sedangkan Menurut KBBI prestasi adalah hasil yg telah dicapai (dr yg telah dilakukan, dikerjakan, dsb)
Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :
1)   Cronbach memberikan definisi :
“Learning is shown by a change in  behavior as a result of experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.
2)   Harold Spears memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
3)   Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.

2.3 Pengertian Mahasiswa
Pengertian Definisi Mahasiswa Menurut Para Ahli
Pengertian Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insna-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual
Sedangkan menurut KBBI mahasiswa adalah yang belajar di perguruan tinggi






















BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian.
            Jenis penelitian yang kami gunakan dalam penelitian yang berjudul “Dampak Besarnya Ukt Terhadap Prestasi Mahasiswa Unnes” adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisis. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode yang sangat berbeda dalam mengumpulkan data ,terutama individu karena menggunakan wawancara secara mendalam dan group fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukn dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam. Narasumber diminta menjawab pertanyaan dari penanya untuk mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan perasaaan terhadap gagasan atau topik yang dibahas.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
            Tempat Pelaksanaan Penelitian ini adalah di Universitas Negeri Semarang. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sampai 9 November 2014. Tepatnya, saat narasumber memiliki waktu luang pada tepatnya pada waktu kegiatan perkuliahan selesai supaya tidak mengganggu kegiatan narasumber. Tempat dilaksanakan pengambilan data dilakukan di tempat yang sudah disepakati narasumber dan pewawancara tepatnya di Kost narasumber atau cafe.

3.3       Populasi dan Sampel
            Populasi adalah seluruh obyek yang mungkin terpilih atau keseluruhan ciri yang dipelajari. Populasi umum dalam pengambilan data dan kesimpulan adalah seluruh mahasiswa mahasiswi  Universitas Negeri Semarang (UNNES), lalu populasi targetnya adalah seluruh mahasiwa mahasiswi baru Universitas Negeri Semarang. Maka, hasil penelitian kami tidak berlaku bagi selain Mahasiswa Baru atau semester 1 (satu)
Yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi .
            Dalam menetukan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi target. Maka dari itu kami mengambil sampel 8 (delapan) orang Mahasiswa baru secara acak atau random dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Negeri Semarang.

3.4 Teknik Pengolahan Data
            Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah kualitatif yaitu dengan cara mewawancarai narasumber secara langsung dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber, hasil yang didapat dari penelitian ini pun berupa jawaban yang lebih akurat. Kami menggunakan teknik Pengolahan Data Kualitatif karena berdasarkan judul yang kami pilih membutuhkan jawaban yang mendalam dan lengkap atau akurat.
           















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil wawancara kami dengan narasumber yang mewakili mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Semarang yang berperan sebagai populasi dalam penelitian ini. Kami mewawancarai delapan (8) orang, perwakilan dari setiap Fakultas yang ada di Universitas Negeri Semarang, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.

Hasil Penelitian
Karakteristik Informan Karakteristik informan tersebut di atas adalah hasil wawancara mendalam. Wawancara mendalam tersebut menghasilkan gambaran karakteristik semua informan tersebut didukung oleh jawaban-jawaban yang mereka sampaikan, seperti wawancara dalam pertanyaan-pertanyaan umum maupun yang bersifat spesifikasi yang mencakup tentang “Dampak Besar Kecil Ukt Terhadap Prestasi Mahasiswa Unnes
Wawancara mendalam telah dilakukan pada kedua orang subjek penelitian . Hal ini dimaksudkan untuk memperlihatkan secara lebih rinci bahwa semua informan dalam penelitian ini secara umum telah sesuai dengan rencana semula penelitian ini. Seperti yang terlihat dibawah ini :

Nama Usia Pendidikan
1. AF 18 MAHASISWA
Sumber : Hasil Wawancara dengan Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Negeri Semarang.
AF mendapatkan UKT sebesar Rp. 3.900.000. Ia keberatan mendapatkan UKT sebesar itu. AF memiliki cara tersendiri meningkatkan prestasi dengan UKT yang ia dapat adalah dengan cara menekuni salah satu bidang keahliannya yaitu Pelatih Olahraga. Dan itu membuat ia menjadi lebih semangat menjalani aktivitas perkuliahan. Dengan lebih rajin belajar dan giat berkuliah, ia pikir UKT yang AF terima tidak sia-sia.
Walaupun pembagian UKT menurut AF belum sesuai atau belum adil. Ia masih melihat orangtua/wali yang bekerja sebagai petani atau pedagang masih ada yang diharuskan membayar UKT lebih besar daripada yang orangtua/walinya mempunyai pekerjaan yang lebih dari petani contohnya PNS atau sederajatnya, banyak yang mendapatkan UKT rendah. Menurut AF pembagian UKT seharusnya dilakukan dengan survei langsung ke lapangan, karena dengan foto atau bukti tertulis lainnya nyatanya masih banyak mahasiwa-mahasiswi yang dapat memanipulasi data. AF juga mempunyai saran agar pembagian UKT adil harus dilakukan survei langsung dari masing-masing rumah, dengan cara tsb lebih efektif Mahasiwa yang mendapatkan UKT tinggi dan Mahasiswa mana yang mendapatkan UKT yang sesuai dengan kemampuannya. Proses pembagian UKT harus secara ketat, kalau bisa menggunakan bukti dari kelurahan tentang keadaan ekonomi yang bersangkutan.

2.SNA 18 MAHASISWI
SNA mendapatkan UKT sebesar 4.500.000. SNA merasa tidak adil dengan UKT yang ia dapatkan, karena ia melihat temannya yang keadaan ekonominya lebih mampu dari dia mendapatkan UKT yang lebih rendah. Ia berharap permasalahan UKT ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang karena sangat tidak adil. Menurut SNA, UKT yang ada tidak berjalan sesuai dengan fungsinya yaitu sesuai dengan tingkat ekonomi orang tua. SNA mengikuti UKM yang ada di UNNES yaitu Marching band dan memanfaatkan fasilitas kampus yang ada agar UKT yang ia dapat tidak sia-sia. Menurut SNA harus adanya survei langsung agar pembagian UKT tepat pada sasaran, walaupun sangat membuang-buang waktu dan tenaga tetapi cara tersebut sangat tepat. Pengisian borang yang ada juga tidak tepat karena banyak mengisi dengan tidak jujur.

3.WR 19 MAHASISWA
WR dengan UKT 3.900.000 merasa keberatan dengan UKT yang ia peroleh karena ia merasa keadilan belum berpihak kepadanya. Hal ini lantas membuat ia mengikuti perkuliahan dengan baik dan menggunakan fasilitas kampus dengan semaksimal mungkin supaya dengan UKT yang ia bayarkan tidak menjadi hal yang sia-sia. WR menanggapi terhadap sistem mekanisme pembagian UKT yang ia rasa belum efektif, WR berpendapat dengan survei langsung dan memperhatikan beban orang tua yang menyekolahkan anaknya lebih dari satu akan lebih memberikan rasa keadilan baginya.

4.AF 18 MAHASISWI
AF mendapatkan UKT sebesar 3.800.000. Ia tidak merasa keberatan dengan UKT yang ia peroleh. Karena tidak merasa keberatan bukan berarti ia bermalas-malasan, AF  rajin belajar dengan sungguh-sungguh. Menjalani kewajiban sebagai mahasiswi dan tidak menyia-nyiakan apa yang orang tua telah usahakan untuk biaya kuliah AF. AF juga menilai pembagian UKT sudah tepat dengan cara yang sudah ia laksanakan saat pembagian UKT.

5.AG 18 MAHASISWI
AG dengan UKT yang ia peroleh sebesar 5.500.000. Sebenarnya dengan UKT yang AG peroleh ia merasa keberatan. Namun, ia akan rajin belajar agar dapat berprestasi dan menjadi mahasiswi aktif dalam berbagai macam organisasi untuk dapat pengalaman di Universitas Negeri Semarang dan UKT yang orang tua AG bayar tidak sia-sia. AG merasa pembagian UKT belum adil karena banyak yang memberikan data palsu agar mendapatkan UKT rendah. Cara penguploadan foto untuk pengisian data borang juga belum tepat.  Karena ada sebagian dari mereka yang mengupload data palsu agar mendapatkan UKT rendah, sedangkan ada dari keluarga kurang mampu mendapatkan UKT tinggi padahal sudah mengupload data dengan jujur. AG juga memberi saran agar pembagian UKT disetarakan saja untuk semua mahasiswa, dan untuk penerima bidikmisi kuotanya diperbanyak.

6.ST 18 MAHASISWI
ST mendapatkan UKT sebesar 2.900.000. Orang tua ST merasa sangat keberatan dengan UKT yang ST peroleh. Ia belajar dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan. ST merasa sangat bersyukur karena masih banyak Mahasiswa Mahasiswi yang mendapatkan UKT lebih tinggi dari ST, padahal tingkat ekonomi keluarga tsb tidak mencukupi. ST pintar memanfaatkan waktu dan  menggunakan kesempatan belajar di UNNES semaksimal mungkin. Menurut ST, pihak UNNES harus lebih teliti dalam pembagian UKT, dan mencermati keadaan ekonomi mahasiswanya.

7.RS 18 MAHASISWI
RS mendapatkan UKT sebesar 3.900.000. RS merasa UKT yang ia peroleh cukup tinggi. RS adalah salah satu mahasiswi yang aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan. RS menjalani dengan ikhlas dengan UKT yang ia peroleh, namun masih berharap UKTnya bisa diturunkan. RS juga menilai pembagian UKT belum tepat. Sama seperti pendapat yang lain, RS  ingin diadakannya survei langsung agar pembagian UKT adil.

8. TA 18 MAHASISWA
TA mendapatkan UKT sebesar 4.900.000. Ia merasa keberatan dengan keadaan ekonomi orangtua karena masih mempunyai adik yang baru saja lahir. Sehingga penghasilan orang tua tidak hanya digunakan untuk biaya kuliah tapi juga untuk adik yang baru saja lahir. Apalagi dengan UKT tersebut pasti orang tua akan sangat keberatan dalam hal ekonomi, seharusnya mendapat UKT yang rendah. TA menginginkan adanya survei langsung, agar UKT tepat sasaran.


Menurut hasil wawancara kami terhadap mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) mereka belum puas dengan ukt yang ia dapatkan, mereka belum merasa keadilan dalam pembagian ukt tersebut. Dari mahasiswa mahasiswi sendiri pun tidak ada transparansi dalam pengisian angket borang pembagian ukt sehingga ukt yang didapatkan oleh mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang tidak lah sesuai dengan kemampuan orang tua dan beban orang tua sendiri. Dari yang seharusnya mendapatkan ukt tinggi menjadi mendapatkan ukt rendah.



BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Jadi kesimpulan yang dapat kami tarik dari hasil penelitian kami adalah terdapat beberapa mahasiswa mahasiswi yang mengisi data borang secara jujur tetapi ada juga yang mengisi data borang dengan tidak jujur atau mengisi berdasarkan data orang lain. Mahasiswa mahasiswi yang mengisi dengan sesuai keadaan ekonomi mereka malah mendapatkan ukt yang sangat tinggi ,sangat berbanding terbalik dengan mahasiwa mahasiswa yang mengisi borang dengan tidak jujur atau mengecilkan kemampuan orang tua mereka sendiri. Jadi menurut kami yang salah adalah bukan terdapat pada sistem pembagian ukt tetapi terdapat pada mahasiswa mahasiswi yang mengisi angket borang secara tidak jujur dengan keadaan ekonomi mereka sekarang. Secara akademik mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang memanfaatkan ukt yang ada suapaya tidak sia  sia mempunyai caranya masing masing, ada yang belajar dengan rajin, ada yang menekuni salah satu bidang jurusan yang mereka pelajari, ada yang menajdi mahasiswa yang aktif mengikuti organisasi dan ukm yang ada di universitas, ada yang menggunakan fasilitas kampus semaksimal mungkin bahkan ada juga mahasiswa yang tidak peduli dengan ukt yang mereka dapat dan bermalas-malasan.
            Saran dari kami, supaya mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang belajar dengan rajin ,aktif dan berprestasi agar ukt yang dibayarkan tidak sia sia karena ukt tersebut hasil kerja keras orang tua dan untuk pembantu rektor unnes supaya diharapkan untuk mengadakan survey langsung agar pemabagian lebih efektif dan adil bagi mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Semarang.









DAFTAR PUSTAKA
           
2.         http://www.pnb.ac.id/wp-content/uploads/2014/01/PENJELASAN-UANG-KULIAH-TUNGGAL.pdf (diakses tanggal 25 Oktober 2014)
3.         http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-prestasi-menurut-para-ahli/ (diakses tanggal 25 Oktober 2014)
4.         http://kbbi.web.id/prestasi (diakses tanggal 25 Oktober 2014)
5.         http://ggugutlufichasepti.blogspot.com/ (diakses tanggal 25 Oktober 2014)
6.         http://kbbi.web.id/mahasiswa (diakses tanggal 25 Oktober 2014)